Kamis, 17 Maret 2011

KENALI INFEKSI KEPUTIHAN


KENALI INFEKSI KEPUTIHAN

NI MADE SURI ANDIKA.A
A/KP/VI
04.08.1892

Keputihan Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi. Infeksi virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya didapatkan saat melakukan aktivitas seksual.
Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan diobati secara adekuat sejak dini.
Masalah keputihan bagi wanita sudah tidak asing lagi. Hal ini kerap sekali menjadi topik pembicaraan utama dalam kehidupan sehari-hari para wanita selain masalah menstruasi. Namun sebagian para wanita menganggap tabu atau malu untuk mengungkapkan masalah ini, karena masalah yang menyangkut alat kelamin masih dianggap tabu oleh masyarakat kita. Padahal keputihan itu sendiri keadaan tertentu dapat berlanjut kemasalah yang serius.
Gejala keputihan dapat menjadi tanda dini kanker serviks, atau tanda infeksi yang jika dibiarkan berlarut-larut akan menjadi radang panggul dan infertilitas(kemandulan).
Dalam dunia kedokteran keputihan dikenal dengan nama Leukore(white dischar­ge, flour albus) yang didefinisikan sebagai gejala yang ditandai dengan keluarnya cairan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah.
Keputihan sendiri ada yang fisiologis (normal) dan patologis (abnormal). Keputihan yang abnormal inilah yang perlu kita waspadai dan perlu kita kenali agar tidak berlanjut ke masalah yang serius.
Keputihan yang normal biasanya tidak berbau, tidak banyak, dan tidak ada keluhan gatal pada vagina. Sedangkan keputihan yang abnormal banyak mengandung leukosit, warnanya agak kekuningan sampai hijau, seringakali lebih kental dan berbau.
Keputihan yang abnormal menandakan infeksi pada vagina yang dibedakan berda­sar­kan penyebabnya bisa karena jamur(candidiasis), bakteri(Bacterila vaginosis) dan parasit (Trichomoniasis).
Dengan memperhatikan cairan yang keluar, terkadang dapat diketahui penyebab keputihan.
* Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
* Parasit Trichomonas Vaginalis mengha­silkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.
* Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
* Kelelahan yang sangat berat.

Infeksi akibat kuman (bakteri), misalnya akibat;
* Gonococcus, atau lebih dikenal dengan nama GO. Warnanya kekuningan, yang sebetulnya merupakan nanah yang terdiri dari sel darah putih yang mengandung kuman Neisseria gonorrhoea. Kuman ini mudah mati setelah terkena sabun, alkohol, deterjen, dan sinar matahari. Cara penularannya melalui senggama.
* Chlamydia trachomatis, kuman ini sering menyebabkan penyakit mata trakhoma. Ditemukan di cairan vagina dengan pewarnaan Diemsa.
* Gardenerella, menyebabkan peradangan vagina tak spesifik. Biasanya mengisi penuh sel-sel epitel vagina berbentuk khas clue cell. Menghasilkan asam amino yang akan diubah menjadi senyawa amin bau amis, berwarna keabu-abuan.
* Treponema pallidium, adalah penyebab penyakit kelamin sifilis. Penyakit ini dapat terlihat sebagai kutil-kutil kecil di liang senggama dan bibir kemaluan.
* Infeksi akibat jamur biasanya disebabkan spesies candida. Cairannya kental, putih susu (sering berbentuk kepala susu), dan gatal. Vagina menjadi kemerahan akibat radang.

Parasit penyebab keputihan terbanyak adalah Trichomonas vaginalis. Cairannya banyak, berbuih seperti air sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih saat buang air kecil. Sementara keputihan akibat virus disebabkan Human Papilo­ma Virus (HPV) dan Herpes simpleks.
Keputihan yang normal
Cara gampang mengenal adanya keputihan vagina dengan merasakan adanya cairan yang lebih banyak dari biasanya. Keputihan normal biasanya terjadi sebelum menstruasi atau setelah menstruasi. Bisa juga terjadi pada masa subur, yaitu sekitar dua minggu sebelum menstruasi. Keputihan normal terjadi karena perubahan hormon-hormon seksual cewek (hormon estrogen dan progesteron). Biasanya cairan yang keluar tuh warnanya bening, enggak lengket, enggak berbau, enggak gatal dan biasanya juga enggak keluar terus-menerus.
Keputihan enggak normal
Keputihan enggak normal atau patologis bisa terjadi karena infeksi bakteri, jamur, virus, atau mungkin karena proses radang karena alergi, bisa diobati dengan obat keputihan wanita. Keputihan patologis ini gejalanya antara lain keluar cairan banyak dan terus-menerus dari vagina, bisa dicegah dengan obat keputihan vagina. Cairan tidak jernih, berwarna putih, kuning, sampai kehijauan, bisa diobati dengan keputihan obat. Terasa gatal, berbau tidak enak sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, obati dengan obat keputihan wanita. Bila tanda-tanda tersebut itu terjadi, berarti kita harus pergi ke dokter. Nanti dokter akan ngasih obat keputihan wanita keputihan yang tepat.
Pengobatan
Sudah disebutkan di atas, vagina keputihan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, atau proses alergi. Tapi, dokter merasa kesulitan menentukan obat vagina karena gejalanya yang timbul enggak khas. Makanya, diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk mendukung diagnosis keputihan obat.
Pencegahan
Pencegahan terhadap keputihan sama dengan pencegahan-pencegahan terhadap penyakit lain, misal dengan obat keputihan vagina. Yang paling utama untuk mencegah keputihan adalah menjaga kebersihan dan kelembaban vagina. Kita berganti celana dalam sesering mungkin karena kalau terlalu lembab bisa jadi sumber infeksi dan menimbulkan gejala keputihan. Kita harus membiasakan diri mengenal alat kelamin kita sendiri sehingga jika ada kelainan dapat langsung ditangani secepatnya. Makanya, mulai sekarang kita harus mewaspadai munculnya gejala-gejala keputihan  
Beberapa langkah yang dapat dilakukan apabila ternyata menderita Keputihan Vagina adalah sebgai berikut:
1. Berkonsultasilah ke dokter kandungan, Dokter akan memberi obat sesuai keluhan dan penyebab. Umumnya Keputihan Wanita yang disebabkan oleh infeksi diberikan obat-Obat Keputihan untuk mengatasi keluhan dan menghentikan proses infeksi sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang digunakan dalam mengatasi Vagina Keputihan biasanya berasal dari golongan flukonazol untuk mengatasi infeksi candida dan golongan metronidazol untuk mengatasi infeksi bakteri dan
parasit. Sediaan Obat Keputihan dapat berupa sediaan oral yang berupa tablet atau kapsul, topikal
seperti krem yang dioleskan dan uvula yang dimasukkan langsung ke dalam
liang vagina. Untuk Vagina Keputihan yang ditularkan melalui hubungan pasangan seksual dan dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual selama
masih dalam pengobatan.
2. Bagi yang sudah berkeluarga, lakukan pemeriksaan bersama pasangan.
3. Jika masih belum sembuh juga, lakukan uji resistensi Obat Vagina dan mengganti dengan obat lain. Ada kemungkinan bahwa kuman ternyata resisten terhadap Obat Keputihan Wanita yang diberikan.
4.Bagi yang sudah menikah, lakukan pap smear. Apalagi jika sudah berumur › 35 tahun dan keluhan keputihan diikuti dengan adanya sesuatu yang mencurigakan di mulut rahim karena dikhawatirkan adalah virus yang dapat memicu kanker. Idealnya, pap smear dilakukan setahun sekali.
5.Jika positif terkena virus, bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan mulut rahim dengan menggunakan alat pembesar yang diletakkan di luar bibir vagina. Sebagai penunjang, lakukan pula tes urin dan tes darah.
6.Yang paling penting adalah jagalah kebersihan daerah vagina anda dan
cobalah untuk membiasakan pola hidup yang sehat agar daya tahan tubuh
baik untuk mendukung pengobatan yang sempurna.
Pengetahuan
akan keputihan secara tepat akan membantu dalam membedakan antara
keputihan yang normal dengan keputihan yang patologis. Sehingga pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan secara dini dan menghindarkan Anda dari kemandulan dan kanker leher rahim lebih lanjut. Dengan demikian jagalah selalu kesehatan diri termasuk di area pribadi
Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar